Dua Putra-Putri Kepulauan Nias Terpilih Jadi Relawan Gerakan Sumut Mengajar

TimsusNews, Kepulauan Nias – Dua putra-putri Nias telah mengambil langkah berani untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Sumatera Utara melalui Gerakan Sumut Mengajar. Pendaftaran untuk program ini sendiri telah dibuka sejak bulan September lalu, menarik minat ratusan peserta dari berbagai daerah.

Kedua warga Kepulauan Nias itu bernama Notatema Telaumbanua (Nota), seorang mahasiswa berdedikasi dari Universitas Nias, dan Nafhatil Riski Hulu (Navan), alumni Universitas Nasional, terpilih menjadi relawan setelah melalui proses seleksi yang ketat.

Dengan semangat membara dan keyakinan akan pentingnya pendidikan, Nota dan Navan siap mengabdikan diri untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah Nias dan sekitarnya.

Keduanya saat ini tengah menjalani masa pembekalan intensif, mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke lapangan dan melaksanakan program-program yang telah mereka rancang.

Nota akan fokus pada pemberdayaan generasi muda melalui pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. Ia akan memberikan pelatihan pertolongan pertama, evakuasi bencana, serta mengedukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Sementara itu, Navan akan mengimplementasikan program sosialisasi tanggap darurat gempa bumi, memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri dan sanitasi yang baik, sebagai langkah preventif terhadap penyebaran penyakit dan rencana program lainnya baik segi pengembangan diri, agama, dll.

“Kami siap ditempatkan di mana saja, namun hati kami tetap berharap dapat bertugas di Nias, tanah kelahiran kami, “ungkap Nota dengan penuh antusias saat dihubungi wartawan. Jumat (03/10/2025).

Keduanya dijadwalkan memulai pengabdian pada bulan Desember mendatang, siap menjelajahi pelosok desa, berbagi ilmu, dan menginspirasi anak-anak Sumatera Utara untuk meraih cita-cita setinggi langit.

Kehadiran Nota dan Navan dalam Gerakan Sumut Mengajar adalah bukti nyata bahwa semangat pengabdian dan kepedulian terhadap sesama masih membara di kalangan generasi muda Nias.

Diharapkan, aksi inspiratif ini dapat memotivasi lebih banyak lagi pemuda-pemudi Nias untuk turut berkontribusi dalam memajukan daerah, serta menarik perhatian dari berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan penuh demi kelancaran program ini.

Perjuangan mereka dimulai dari seleksi ketat, di mana dari ratusan peserta, hanya 45 orang yang lolos, termasuk Notatema Telaumbanua dari Universitas Nias dan Nafhatil Riski Hulu (akrab disapa Navan), alumni Universitas Nasional.

Nota, yang tidak hanya aktif sebagai mahasiswa tetapi juga di Mapala dan tergabung dalam KSR PMI, serta Navan, seorang bidan yang aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan positif lainnya, menyadari bahwa tantangan pendidikan di Sumatera Utara tidaklah mudah.

Namun, mereka yakin dengan semangat, inovasi, dan kolaborasi, perubahan positif dapat diwujudkan. Sa’at ini, Nota dan Navan sedang dalam masa pembekalan sebagai relawan.

Salah satu rencana program kerja mereka, yang berfokus pada peningkatan kesiapsiagaan bencana dan kesehatan di sekolah-sekolah Nias, akan segera diimplementasikan.

Nota akan fokus pada pembentukan PMR (Palang Merah Remaja) di sekolah, memberikan pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi, serta mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kegiatan PMR dan penanaman pohon.

Sementara itu, Navan akan mengadakan sosialisasi tanggap darurat gempa bumi, memberikan penyuluhan dan simulasi sederhana kepada siswa dan guru, dengan menekankan pentingnya kebersihan diri dan sanitasi yang baik.

“Pengabdian kali ini chapternya di Nias dan Sibolga, kami siap ditempatkan di mana saja, namun berharap di Nias,” ujar Nota Telaumbanua, penuh harap.

Rencananya, jika tidak ada halangan, pengabdian ini akan dimulai pada bulan Desember. Mereka siap blusukan ke pelosok desa, berbagi ilmu, dan menginspirasi anak-anak Sumatera Utara untuk meraih mimpi setinggi-tingginya.

Kehadiran mereka bukan hanya tentang memberikan pendidikan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur, semangat gotong royong, dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Aksi Nota dan Navan ini diharapkan dapat memotivasi pemuda-pemudi Nias lainnya untuk lebih peka terhadap kondisi sekitar, terutama dalam bidang pendidikan, dan turut berkontribusi aktif demi kemajuan daerah.

Dukungan dan perhatian dari seluruh stakeholder terkait juga sangat diharapkan agar program ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

 

Liputan – Makmur Gulo

Related posts
Tutup
Tutup