Jembatan di Kampung Rancabango Terputus Total, Warga Menanti Perhatian Pemerintah Selama 15 Tahun

TimsusNews.com, Tangerang, 18 Januari 2025 – Jembatan penghubung utama di Kampung Rancabango, Desa Suka Munclak, RT 11/RW 3, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, kini terputus total. Kerusakan ini telah terjadi selama bertahun-tahun tanpa adanya penanganan dari pihak pemerintah desa maupun kecamatan, meskipun warga telah menyampaikan keluhan mereka selama 15 tahun.

Kondisi ini semakin mempersulit warga yang bergantung pada jembatan untuk aktivitas sehari-hari, seperti berangkat bekerja, ke sekolah, atau mengangkut hasil pertanian. “Sekarang jembatan ini benar-benar tidak bisa dilewati. Kami harus memutar jauh untuk sampai ke tempat tujuan,” ujar Jaro Fery, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Menurut Ketua RT 11, Mus, warga sudah beberapa kali menyampaikan permohonan kepada pihak desa dan kecamatan, namun tidak ada tindak lanjut. “Kami sudah capek mengadu. Padahal jembatan ini adalah akses utama. Dengan kondisi seperti ini, kami sangat dirugikan,” tegasnya.

Jembatan yang kini terputus total sebelumnya sudah dalam kondisi rusak parah, dengan bagian lantai yang berlubang dan tiang penyangga yang lapuk. Akibat debit air sungai yang meningkat saat musim hujan, struktur jembatan akhirnya runtuh. Hal ini membuat akses warga ke desa-desa sekitar benar-benar terputus.

Warga saat ini mencoba melakukan langkah darurat dengan membuat jembatan sementara dari bambu dan kayu. Namun, solusi ini hanya bersifat sementara dan tidak cukup aman untuk digunakan ..ini pun kami dana kami patungan setiap rumah kami minta dana seikhlasnya buat bangun jembatan darurat “Kalau begini terus, aktivitas ekonomi dan kehidupan kami lumpuh anak kami bergakt ke sekolah aja harus muter jauh,” ujar seorang warga bapak gusnah.

Warga mendesak pemerintah desa dan kecamatan untuk segera bertindak, mengingat pentingnya jembatan ini bagi kehidupan mereka. “Kami tidak minta banyak, hanya jembatan yang layak untuk dilewati,” tambah Jaro Fery.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak terkait. Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi konkret agar akses mereka kembali normal dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

 

( [Edi Wijaya])

Related posts
Tutup
Tutup